
INILAH.COM, Doha – Tim yang dipimpin Qatar berhasil menemukan planet yang mengorbit di bintang jauh. Temuan planet dinamai Qatar-1b ini diterbitkan dalam jurnal bulanan Royal Astronomical Society.
Temuan ini merupakan kerja sama Inggris dan Amerika Serikat (AS). Menggunakan data yang dikumpulkan kamera Qatar di negara bagian AS New Mexico, tim berhasil mengidentifikasi planet ini dari cahaya bintang induk di mana planet ini mengorbit di antara bintang dan Bumi.
Tim menggunakan komputer guna menyaring data ratusan ribu bintang sebelum akhirnya menemukan planet ini. “Penemuan Qatar-1b merupakan prestasi besar, temuan ini menunjukkan komitmen Qatar menjadi pemimpin sains dan riset inovatif,” kata pemimpin survei planet ekstrasurya Qatar dan direktur riset yayasan Dr Khalid Al Subai.
“Qatar bangga berkontribusi dalam pencarian planet di sekitar bintang lain ini,” katanya. Orbit Qatar-1b sejauh 3,5 juta kilometer dari bintang induk. Planet ini memiliki suhu sekitar 1.100 derajat Celsius.
Profesor Keith Horne St Andrews University di Skotlandia yang bekerja sama dalam penelitian ini mengatakan menggunakan teknologi sama, tim berharap menemukan planet yang lebih mirip Bumi. “Qatar-1b hanya permulaan,” kata Horne.
“Dengan kamera baru pemburu planet Qatar, kita akan segera menemukan planet yang lebih kecil juga, Saturnus panas dan Neptunus panas, dan Bumi”. Qatar-1b mengitari bintangnya tiap 1,4 hari, artinya satu tahun di sana hanya sepanjang 34 jam.
Para ilmuwan di Universities of Leicester dan Keele di Inggris dan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di AS juga bekerja sama dalam penelitian ini.[ito]INILAH.COM, Jakarta – Pada 2010 banyak kemunculan UFO di China. Sebagian sudah dibantah oleh astronom, namun masih ada yang jadi misteri.
People Daily melaporkan penampakan di Pujiang, provinsi Zhejiang pada 3 September . Wang Chunlin, dari Pujiang provinsi Zhejiang mengatakan kepada media lokal ia memiliki video pengamatan UFO dan ia menegaskan video itu asli. Penduduk lain, Yang Zhenhai melihat objek mengkilap di langit dan menyebarkan berita itu di grup obrolan online. Wang yang juga temasuk dalam kelompok itu kemudian merekamnya.
Penampakan lain adalah pada 7 Juli di Hangzhou provinsi Zhejiang. Anggota Staf di Bandara Internasional Hangzhou melihat objek melalui peralatan pemantauan mereka sekitar jam 21.00 dan segera menutup bandara dan banyak penerbangan tertunda. Staf bandara mengatakan mereka tidak bisa melihat objek secara langsung, tetapi beberapa warga Hangzhou menyatakan mereka melihat sebuah UFO sekitar pukul 01.00. Tidak ada bukti apa yang mereka lihat itu adalah objek yang sama yang muncul di dekat bandara.
Penampakan 26 Juli 3 terjadi di Leshan, provinsi Sichuan. Tiga benda berkilau menyerupai matahari muncul di langit sekitar jam 8 malam dan penduduk Leshan dilaporkan banyak yang menyaksikan. Objek itu bertahan selama lebih dari 10 menit. Wang Sichao, seorang astronom dari Observatorium Gunung Ungu, Academy of Sciences China mengatakan penampakan itu disebabkan oleh bias sinar matahari.
Pada jam 8 malam 21 Maret, penduduk Chongqing mulai mendiskusikan beberapa benda mengkilap yang mereka lihat. Objek itu digambarkan sebagai 2-4 benda mengkilat yang bergerak cepat di langit. Astronom lokal mengatakan hal itu mungkin disebabkan oleh bias petir.
Penampakan juga terjadi di Hong Kong pada 8-9 September . Hari itu sedang badai di Hong Kong dan banyak penduduk mengatakan mereka melihat UFO. Benda itu dijelaskan berbentuk bulat dengan deretan lampu. Wang Sichao, seorang astronom di Purple Mountain Observatory, China Academy of Sciences mengatakan hal itu mungkin disebabkan oleh bias petir.
UFO dilaporkan muncul di daerah otonom Liuzhou, Guangxi Zhuang pada 11 Agustus. Sebuah objek yang sangat berkilat, terbang dengan kecepatan tinggi dan menjadi topik panas di stasiun radio lokal. Objek itu dijelaskan sebagai berdiameter 20 cm dan panjang 120 cm, dengan ujung depan kuning dan latar belakang lampu hijau. Beberapa warga mengatakan anak-anak yang takut pada obyek mengkilap itu menangis. Beberapa warga dari Guilin dan kota Nanning mengatakan mereka juga melihat objek itu. Beberapa astrophiles menjelaskan hal itu adalah meteor.
Pada 11 Oktober, UFO terlihat di Taiyuan provinsi Shanxi. Media setempat mengatakan bahwa dua benda mengkilap muncul di langit pada malam 11 Oktober. Satu objek berukuran besar dan lainnya kecil.
UFO terlihat di Pingyao, provinsi Shanxi pada 22-23 September. Dua fotografer muda, Gu Peiwen dan Sun Jiali memotret objek mengkilap saat mengambil gambar di Pingyao saat malam. Seorang wanita muda yang baru saja lewat juga yakin dia melihat objek yanag ada di dalam foto. Benda itu datar dengan dua cahaya balok.
Pada 11 September UFO dilaporkan muncul di daerah otonom Baotou, Mongolia. Biro manajemen lalu lintas udara lokal melihat UFO melalui peralatan pemantauan mereka 40 kilometer timur Baotou sekitar pukul 20.00 dan meminta bandara di Baotou menjadwal ulang beberapa penerbangan. Pada 22.00, penerbangan kembali normal.
Pada malam hari banyak warga Urumqi melihat benda terbang bundar mengkilat mengarah perlahan ke timur, dengan lampu belakangnya. Keesokan harinya objek itu menjadi topik panas di stasiun radia lokal. Beberapa astronom mengatakan objek sebenarnya adalah sebuah rudal yang diluncurkan oleh militer AS.[ito]
