"Iya, bersama dia berangkat waktu ke sana (Pakistan)," ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto. Hal itu disampaikan dia saat menjawab pertanyaan apakah istri Umar Patek berada di Pakistan sejak awal.
Berikut ini wawancara wartawan dengan mantan Kapolri tersebut usai rapat di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (31/3/2011).
Bagaimana Umar Patek bisa masuk ke Pakistan?
Sedang kita dalami tentu yah.
Terkait kontak senjata, senjata apa yang dimiliki Umar Patek?
Nanti sedang kita cek, belum tahu.
Apa Umar Patek sedang merencanakan serangan?
Nanti kita cek.
Istri Umar Patek sudah berada di Pakistan dari awal?
Iya, bersama dia berangkat waktu ke sana.
Berangkat dengan Umar Patek?
Iya.
Umar Patek sekarang di mana?
Di Pakistan, masih, sedang kita koordinasikan tentunya. Dari dinas kita pastikan lagi. Kita tentu menghormati sistem yang berlaku di sana, di sana dia ada pelanggaran juga tentunya.
Pihak kedutaan tidak dilaporkan, kenapa?
Setelah tertangkap tentunya disampaikan.
Menurut Menlu Marty Natalegawa belum ada laporan?
Nanti dicek di sana.
Keadaan istrinya baik-baik saja?
Baik.
Informasi dari Kemlu, tim terkendala masalah perizinan?
Tidak ada masalah.
Sudah ada di Pakistan?
Sudah
Ada kerjasama dengan pihak sana?
Saya kira Indonesia dan Pakistan, ada pihak lainlah begitu.
Dimungkinkan transfer?
Ini sedang kita cek, ada pelanggaran juga tentu ya. Kita hormati yang disana. Ini sedang kita bicarakan. Nanti kita cek lagi.
